Minggu, 24 Januari 2010

Little Girl and Little Boy

Setting : di depan kelas sebuah SD Negeri inpres di sebuah kota kecil nan sejuk.

Girl duduk di depan kelas, ini adalah tahun ketiganya berada di SD ini. Seperti biasa dia bercanda sama temen2 seperjuangan selama ini. Yang isinya cewe2 kecil yang kemayu, yang mengobrolkan banyak hal super nggak mutu. Bokiss! Tapi asik.

Tiba2 perhatian girl dicuri oleh anak laki2 yang gendut, putih, tinggi dan berpipi tembem, yang senyum2 aneh dan sedikit menyebelkan. Hmmb. His name is Boy

T : girl, tu di cari boy tu. (T=sahabat Boy,cowok juga)

G : ah ga mau, norak

T : dia suka kamu

G : gag mungkin. Ngobrol aja ga pernah. Padahal sekelas. Kalo ketemu diem aja lagi.

T : di bilang gag percaya. Malu lah dia.

G : apa2an pake malu.norak ah. Norak super. Nggak banget. Gendut.

T : lho beruntung lho kamu!

G : beruntung dariman coba kalo di sukain sama orang model dia. Bokis ah. Buktinya apa?

[sepi gad a suara 5 menitan]

T ; waktu pulang dari rumahku dia bilang gini “andai kau Girl, kupeluk kencang kau, tak akan kulepas, aku cinta kamu “ sambil meluk w. padahal kan w cowok.

G : hah tu kan, w bilang juga apa, norak, bukan beruntung, tapi ketiban sial tu, di sukain m cow homo.

T : eh enak aj ngatain dia homo. Banyak lagi cew yang suka m dia. Ada S, N, sama R, tapi dia milih kamu.

G : biasa aja ah. Y iyalah, secara aku cantik ma pinter.

G lama kemudian bel masuk tet tot ( taon 90an bel d SD inpress masi norak ). Waktu itu pelajaran matematika. Girl duduk di belakang. Dengan posisinya yang sekarang. Dengan jelas dia dapat melihat Boy. Kurang lebih 15 menit Girl melihat Boy. Mengawasi gerak-geriknya. Mpe tengeng tu leher.

G : ( in her mind only ) boy ternyata manis juga ya. Gag salah banyak yang suka. Di antara cow sekelas dia yang paling jago olahraga. ( ya iyalah cownya 5 duang ) Badannya paling tinggi. Juga paling putih. Bahkan dia kalau pelajaran olah raga dia juga yang dapat mukul bola mpe home run. Dambaan setiap siswi SD Negeri inpresku.

Sejak hari itulah banyak hal2 yang mengesankan yang lucu terjadi antara girl dan boy. Seperti Girl yang nangis ketika berantem ma cow namanya W tapi di tolongin Boy. Ketika Boy ngejar Girl sampe girl lari ketakutan dan nangis. Atau ketika Boy sok jagoan menunjukkan ototnya (yang padahal kecil) pada Girl, yang membuat Girl sedikit simpatik padanya, dan merasakan gembira ketika cow idaman bertekuk lutut padanya.

Kisah2 gembira dan menyebalkan terjadi antara Boy dan Girl berlanjut hanya sampai mereka lulus SD saja. Karena saat mereka SMP sudah tidak satu sekolah. Dan mereka menemukan Boy2 dan Girl2 masing2 di tempat lain.

Ini semua adalah kisah nyata antara Girl, yang notabene adalah aku. Rosita. Dan Boy, salah seorang classmatenya ketika di elementary school. Inisialnya “B”. im happy ever recognize you B. hahaaha. You are first boy, that admire me. Mpe sekarang aku masih sering ketawa kalo inget masa2 aku dan B. hahahaha

Sekarang aku gag pernah ketemu dia lagi, meski rumah kami hanya berjarak 650meter. Bahkan aku gag tau sekolah dimana dia sekarang. Facebooknya pun aku gag punya. Hope kalo dia baca postingan ini, dia langsung hubungin aq. Hahahaha. Ngayal banget aq.

My Name is Rosita

Rosita. Kata favorit yang paling senang kudengar dan ku tulis. Gila! Narsis? Ga juga. Cuma bangga aja, bukan nama yang jelek. I think. Tapi aku selalu mikir. That people who hear my name, mesti mereka bakal guess iam beautiful girl.

Wakakakak…

Terlalu tipis perbedaan antara percaya diri dan sombong. Tapi aku sangat mencintai perbedaan ini. Walaupun kadang percaya diri yang berlebihan dapat menimbulkan expectasi yang berlebihan pada diriku.

Saat ini aq 19 tahun. Bukan remaja lagi. Tapi ntah kenapa aku mikir aq masih kecil. Hahahah. Masih waktu bermain main.

Saat ini aku kuliah di fakultas ekonomi dan bisnis di sebuah universitas swasta yang cukup terkemuka. Entah ini pilihan tepat atau tidak. Tetapi aku cukup bersenang-senang di sana. Cukup berbelok jauh dari cita-citaku masa kecil yang ingin menjadi penyiar berita, dan berbelok dari rencanaku masa SMA yang menginginkan Hukum sebagai konsentrasiku kelak.

Oh terlepas dari tepat atau tidak dalam berbagai keputusan selama aku hidup, aku bersyukur. Gembira. Semua tidak berjalan mulus. Tapi aku mencintai. Mencintaimu. Hidup. J

Rosita. Sebua kata yang indah yang membawa di saat gembira sedih beruntung sial berhasil dan gagal. Sampai mati dia menemaniku. Walau aku tak pernah tahu apa artinya nama itu. Aku tak pernah tanya ke mamah ataupun iseng buka primbon online untuk mencari artinya. Ahhh. Apa sih arti sebuah nama, ketika itu tidak akan berpengaruh pada kehidupanmu.